Tribratanews.polri.go.id – Balikpapan. Wakapolda Kalimantan Timur, Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum., melaksanakan Rapat Persiapan Pelayanan Call Center 110 di Polda Kaltim, Selasa (02/02/21).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Rupatama lantai 3 Polda Kaltim tersebut dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti program kerja Kapolri dan di Hadiri oleh Karo Ops Polda Kaltim,Dir Sabhara Polda Kaltim, Kabid TI Polda Kaltim dan Kapolresta Balikpapan.
Kesigapan dalam memberi pelayanan yang prima kepada masyarakat kini menjadi semangat tersendiri bagi berbagai instansi untuk terus berbenah. Terlebih lagi, di era digital dan arus cepat informasi, dibutuhkan berbagai inovasi atau perubahan cara agar proses layanan bisa lebih efektif untuk diterima masyarakat. Begitu pun dengan institusi Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.
“Untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan secara mudah, responsif, dan tidak diskriminatif, Polri pun memiliki layanan Call Center Polri 110. Layanan yang lahir berkat kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) ini dibentuk untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat terhadap terselenggaranya layanan keamanan publik,” tutur Jenderal Bintang Satu.
Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum., menjelaskan dalam penyelenggaraan layanan contact center 110, telah disiapkan sebuah sistem aplikasi yang dapat memungkinkan pencatatan atau perekaman setiap interaksi Polri dan masyarakat sehingga dimungkinkan pengendalian respons kebutuhan masyarakat terhadap Polri.
Sistem tersebut direncanakan akan membuka saluran via telepon, sms, email, fax, dan media sosial yang didukung oleh jaringan Telkom Group di Indonesia.
“Masyarakat yang nantinya melakukan panggilan ke nomor akses 110 akan langsung terhubung ke agen yang akan memberikan layanan berupa informasi, pelaporan (kecelakaan, bencana, kerusuhan, dll) serta pengaduan (penghinaan, ancaman, tindak kekerasan dll),” terang Wakapolda Kaltim.
Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum., mengimbau kepada seluruh masyarakat agar layanan 110 ini tidak dibuat main-main karena jika nantinya terjadi seperti itu, pihak Polri tentu akan melacak masyarakat yang membuat laporan bohong
(ym/bq/hy)