Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Kepolisian Resor Intan Jaya saat ini tengah menangani kasus ledakan yang terjadi di Kampung Titigi dan menyebabkan cedera serius pada siswa SD Titigi, Misana Hagisimijau (12), yang mengalami luka berat pada kaki kirinya.
Adapun Kabid Humas Polda Papua memberikan keterangan perihal peristiwa yang terjadi tersebut, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, Jumat (15/11/23).
Baca Juga: Kapolda Riau: Seluruh Pihak harus Bersinergi Wujudkan Pemilu yang Berdaulat
Menurut keterangan saksi saksi pelapor yakni Yohanes Weya (50), dan Yosua Hagisimijau (31). yang merupakan Kepala Sekolah di SD Negri Satu Titigi, kejadian berawal saat korban setelah pulang sekolah sedang melempar burung dengan batu selam berapa waktu di sekitar jalan yang jaraknya jauh dari sekolah, sekitar 40 meter.
Saksi lain yakni Yosua Hagisimijau, mengatakan bahwa ledakan besar terdengar, menyebabkan anak-anak sekolah berlari ke rumah Yosua dan Kepala Sekolah untuk melaporkan adanya korban.
“Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke RSUD Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Luka serius pada kedua kakinya disebabkan oleh serpihan ledakan,” jelas Kabid Humas Polda Papua.
Pukul 13.58 WIT, korban kemudian dievakuasi menuju Bandara Bilorai menuju Kab. Mimika menggunakan pesawat REVEN PK-RVV untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Kombes Benny juga menyampaikan bahwa ledakan kemungkinan terjadi akibat korban melempar batu saat bermain burung dan mengenai ranjau.
“Tidak menutup kemungkinan mengenai bahan peledak yang ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan. Mengingat, Kampung Titigi dianggap sebagai basis KKB Wilayah Intan Jaya sehingga dimungkinkan terjadi serpihan/radiasi dari Ledakan Ranjau,” ungkapnya.
(rd/hn/nm)