Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Korban tewas akibat Topan Freddy yang menerjang wilayah Mozambik dan Melawi bertambah menjadi lebih dari 100 orang, pada Sabtu (11/3/23). Selain menyebabkan korban tewas, angin kencang itu mengakibatkan sebagian bangunan di negara Afrika itu rusak hingga banjir di sekitar pelabuhan Quelimane.
Diketahui, Topan Freddy menewaskan 99 orang di Malawi, 85 korban diantaranya terjadi di pusat perbelanjaan utama Blantyre, kota Malawi.
Sementara itu, Direktur Doctors Without Borders setempat, Marion Pechayre, mengatakan rumah sakit pusat Blantyre sejauh ini menerima 60 korban jiwa dan merawat 200 orang lainnya yang terluka.
Baca juga : Kepolisian Malaysia Tahan 2 Pria Terkait Ancaman Pembunuhan Band Radja
"Korban luka disebabkan pohon tumbang, tanah longsor dan banjir bandang. Banyak rumah beratap seng, jadi atapnya jatuh dan menimpa kepala orang," ungkap Pechayre seperti dikutip dari cnnindonesia Rabu (15/3/23).
Dalam keterangannya juru bicara Kepolisian, Peter Kalaya, mengatakan tim penyelamat tengah mencari orang hilang di Chilobwe dan Ndirande, yang merupakan dua kota paling terdampak di Blantyre.
Pada kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan Mozambik, Armindo Tiago, menjelaskan di provinsi Zambezia di Mozambik, sedikitnya 10 orang tewas karena badai. Namun angka ini masih sementara. Situasi kritis di Provinsi Zambezia. Kami belum bisa memberi gambaran akurat mengenai skala kerusakan, karena tidak ada komunikasi dengan semua daerah.
(rz/af/hn/um)