Tribratanews.polri.go.id – Setidaknya 19 orang meninggal dan 32 luka-luka akibat ledakan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Utara ibu kota Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (17/12).
Said Himatullah selaku juru bicara Provinsi Parwan mengatakan, ledakan terjadi di Terowongan Salang pada Sabtu sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Para korban yang meninggal termasuk perempuan dan anak-anak.
Baca juga : Polri Ungkap 34 WNI di Kamboja Belum Bisa Dipulangkan
Sementara itu juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Molvi Hamidullah Misbah, mengatakan pada Minggu pagi bahwa api kini telah padam, dan tim masih bekerja untuk membersihkan terowongan.
"Sebuah tangki minyak terbalik dan terbakar di terowongan Salang yang kemudian membakar beberapa kendaraan lain," ungkap juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Hamidullah Misbah, dikutip dari ccnindonesia.com, Senin (19/12/22).
Said Himatullah menjelaskan bahwa perempuan dan anak-anak turut menjadi korban dalam ledakan tersebut. Dia mengatakan, korban selamat terjebak di bawah reruntuhan dan jumlah korban bisa bertambah.
Dilaporkan, Departemen kesehatan Parwan sejauh ini mencatat sebanyak 14 orang meninggal dan 24 lainnya luka-luka. Hingga kini, belum diketahui penyebab truk BBM itu meledak.
(rz/hn/um)