Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Buat para pencinta hewan, terkena cakaran kucing mungkin sudah biasa. Namun, mulai sekarang sebaiknya kamu tidak mengabaikan luka bekas cakaran kucing.
Tak hanya membuat perih, cakaran dan gigitan kucing dapat mengakibatkan penyakit infeksi bakteri dari air liur kucing.
Penyakit ini dikenal juga dengan cat scratch disease (CSD) atau cat scratches fever. Nah, supaya kamu terhindar dari penyakit ini, yuk cari tahu tentang bahaya cakaran kucing yang perlu kamu waspadai.
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (3/1/25), berikut sederet bahaya jika terkena cakaran kucing yang harus Anda ketahui, antara lain:
1. Cakaran dan gigitan kucing mengandung bakteri
Cat scratch disease (CSD) adalah penyakit infeksi karena bakteri bernama Bartonella henselae. Bakteri ini berkembang dalam air liur kucing. Menurut penelitian, kucing mendapatkan bakteri ini dari kutu.
CSD menular ketika kucing yang terinfeksi bakteri menjilati luka terbuka, menggigit, atau mencakar kulit manusia dengan cukup dalam hingga merusak permukaan kulit. Anak kucing berusia kurang dari satu tahun yang sering menggaruk kulitnya, lebih berpotensi menginfeksi penyakit ini.
2. Gejala berupa benjolan merah
Gejala CSD sering muncul beberapa hari setelah seseorang terkena infeksi. Tanda pertama yang muncul biasanya berupa benjolan merah atau melepuh di tempat cakaran atau gigitan. Benjolan ini mungkin tidak terasa sakit, tetapi sering kali terdapat kerak dan bisa berisi nanah.
3. Berpotensi menyebabkan komplikasi serius
Walaupun jarang terjadi, CSD dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi kucing maupun manusia. Bagi manusia, kondisi ini dapat memengaruhi otak, mata, jantung, atau organ dalam lainnya. Komplikasi ini lebih mungkin terjadi pada anak usia 5-14 tahun dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Nah, baru-baru ini di Amerika Serikat terdapat kasus CSD yang menyebabkan seorang pria kehilangan sebagian penglihatannya. Sebelumnya pria ini sempat mengeluh mengalami demam berulang dan sakit kepala terus-menerus.
Kemudian saat menyetir tiba-tiba ia mengalami kehilangan sebagian penglihatannya. Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata pria ini mengidap CSD dengan pembengkakan di sekitar saraf optiknya. Tidak main-main bukan, komplikasinya?
4. Faktor risiko cat scratch disease
Siapa pun yang berinteraksi dengan kucing memiliki risiko tertular CSD. Akan tetapi, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, memiliki peningkatan risiko terkena sakit parah akibat penyakit ini.
(sy/hn/nm)