Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Tak sedikit orang yang menyepelekan kesehatan gigi dan mulut. Padahal, banyak penyakit serius yang bisa timbul akibat kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga. Mulut dan gigi terdiri dari saraf-saraf yang saling terhubung ke bagian organ lainnya. Jadi, bukan mitos kalau masalah gigi dan mulut bisa mengembangkan penyakit serius. Di antaranya, jantung, infeksi saluran pernapasan hingga kanker.
Tanpa disadari, masalah kesehatan gigi dan mulut timbul karena kebiasaan buruk. Untuk itu, penting menghentikan kebiasaan buruk tersebut supaya terhindar dari risiko penyakit yang berkaitan dengan gigi dan mulut.
Berikut kebiasaan yang kerap menimbulkan masalah gigi dan mulut, seperti dilansir dari halodoc.com, Rabu (3/5/23):
Baca Juga: Kapolri: Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Selama KTT ASEAN
1. Tidak menyikat gigi dengan benar
Kebiasaan ini dapat menumpuk sisa-sisa makanan di dalam gigi. Sisa makanan ini kemudian membusuk dan berisiko menyebabkan gigi berlubang. Biasakan menyikat gigi dua kali sehari dan mengganti sikat gigi setiap tiga atau empat bulan sekali.
Selain menyikat gigi, perlu juga melakukan flossing dan berkumur untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi. Berkumur dengan obat kumur juga membantu menyingkirkan bakteri yang menyebabkan penyakit gusi dan bau mulut.
2. Menggigit kuku
Kebiasaan ini juga bisa memengaruhi bentuk rahang. Menggigit kuku dalam waktu yang lama dapat menekan rahang yang kemudian berisiko menyebabkan disfungsi rahang.
Biasanya kebiasaan ini dipicu oleh kondisi stres yang memicu orang cepat cemas dan gugup. Sehingga muncul kebiasaan menggigit kuku.
3. Menyikat terlalu keras
Menyikat gigi secara perlahan selama dua menit dan dilakukan dua kali sehari adalah salah satu kebiasaan terbaik yang wajib dilakukan. Namun, jangan menyikat gigi terlalu keras. Karena dapat merusak gigi dan mengiritasi gusi. Gunakan sikat gigi yang lembut.
4. Mengunyah es batu
Kebiasaan ini memang memberikan sensasi tertentu dan terasa memuaskan. Namun, kebiasaan ini sebaiknya segera dihentikan. Email gigi adalah kristal. Es adalah kristal. Ketika mengadu dua kristal satu sama lain, pasti salah satunya akan pecah. Solusinya, pilih minuman dingin tanpa es, atau gunakan sedotan agar tidak tergoda.
5. Ngemil konstan
Selain meningkatkan risiko obesitas, kebiasaan ngemil bisa merusak gigi. Apalagi, jika camilan yang dipilih mengandung banyak gula. Sehingga beresiko gigi berlubang. Saat makan, bakteri penyebab gigi berlubang memakan sisa makanan dan menghasilkan asam yang menyerang kulit terluar gigi.
Sebaiknya, konsumsi makanan seimbang agar merasa kenyang lebih lama. Makan camilan sesekali boleh saja, tapi pastikan pilih yang rendah lemak dan rendah gula. Setelah makan, usahakan untuk langsung berkumur atau sikat gigi guna membersihkan sisa-sisa makanan.
6. Menggunakan gigi sebagai alat
Gigi dibuat untuk makan, bukan untuk menggunting atau memegang sesuatu. Sehingga gigi berisiko patah, melukai rahang atau secara tidak sengaja menelan sesuatu yang tidak seharusnya telan.
7. Menggertakkan gigi
Kebiasaan ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Sebab, kebiasaan menggesek atau menggertakkan gigi dapat menimbulkan suara yang tidak nyaman didengar. Gigi yang terus-terusan digesek lama-lama akan aus dan bisa terkikis. Umumnya, kebiasaan ini timbul akibat stres dan kecemasan.
(ek/pr/um)