Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Bisul merupakan benjolan pada kulit berisi nanah yang terasa nyeri. Meskipun bisul umumnya dapat diatasi dengan perawatan rumahan atau obat yang dijual bebas, ada beberapa jenis bisul yang membahayakan dan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut. Beberapa bakteri dan jamur lainnya juga bisa menyebabkan bisul.
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (5/1/24), berikut sederet jenis bisul yang berbahaya bagi kesehatan, antara lain:
1. Karbunkel
Karbunkel mirip dengan furunkel (bisul biasa), tetapi perbedaannya terletak pada ukuran dan kedalaman infeksi. Bisul hanya melibatkan satu folikel rambut, sedangkan karbunkel terjadi pada beberapa folikel rambut yang letaknya berdekatan.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Sederet Khasiat Bawang Putih Tunggal bagi Kesehatan
Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya satu atau lebih benjolan besar yang terletak di bawah permukaan kulit. Karbunkel akan terasa lebih nyeri dan dapat menimbulkan gejala yang lebih serius dibandingkan dengan bisul biasa. Tak hanya itu, jenis bisul yang membahayakan ini juga lebih mungkin meninggalkan bekas luka dan jaringan parut.
2. Hidradenitis suppurativa
Hidradenitis suppurativa juga termasuk jenis bisul yang membahayakan. Kondisi ini terjadi di area lipatan kulit, seperti ketiak, pangkal paha, dan bawah payudara. Jika tidak mendapatkan pengobatan, kondisi ini dapat membuat bisul pecah dan menimbulkan luka yang lebih besar.
Hidradenitis suppurativa juga bisa menyebabkan terbentuknya saluran nanah (saluran sinus) di bawah permukaan kulit. Saluran ini menghubungkan antar bisul dan menyebabkan infeksi sehingga peradangan menjadi lebih luas.
3. Kista pilonidal
Kista pilonidal adalah jenis bisul yang umumnya terletak di bagian atas belahan bokong. Penyebab kista pilonidal belum dapat dipastikan, tetapi ingrown hair dicurigai menjadi penyebab penyakit ini.
Jenis bisul yang membahayakan ini membuat penderitanya menjadi tidak nyaman, terutama saat duduk. Saat terjadi peradangan, penderita juga bisa merasa nyeri sepanjang waktu. Kista pilonidal dapat bersifat kronis dan jika tidak diobati bisa menyebabkan abses serta munculnya saluran sinus.
4. Skrofuloderma
Skrofuloderma disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang juga menyebabkan tuberkulosis paru-paru. Bakteri tersebut dapat menyebar ke kulit melalui kelenjar getah bening atau aliran darah, serta bisa juga masuk ke tubuh saat kulit terluka
Penyakit ini dapat ditandai dengan munculnya benjolan berisi nanah seperti bisul.
Bila tidak mendapatkan perawatan yang tepat, jenis bisul yang membahayakan ini dapat mengakibatkan sel dan jaringan kulit yang terkena menjadi mati (nekrosis), munculnya jaringan parut, serta menyebabkan infeksi pada kelenjar getah bening.
(sy/hn/nm)