Aksi Heroik, Polisi RW di Kalideres Gagalkan Percobaan Bunuh Diri

13 May 2023 - 18:00 WIB
Foto: Indonesia Inside

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Aksi Polisi RW Polsek Kalideres, Aipda Ruslan Nur Imam berhasil menggagalkan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria paruh baya ES (59) di sebuah rumah kontrakan di Kp Koang Rt 11/05 Pegadungan Kalideres Jakarta Barat, Kamis (11/5/23) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Kapolsek Kalideres, Polres Metro Jakarta Barat, AKP Syafri Wasdar mengatakan, korban diduga hendak akan mengakhiri hidupnya di rumah kontrakan yang ditempati.

“Berkat kesigapan polisi RW berhasil menggagalkan aksi nekat korban dan saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup dan terdapat luka sayatan pada lengan kiri korban," ujar Kapolsek Kalideres dikutip dari PMJ News, Jumat (12/5/23).

Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat tetangga korban sedang berbincang-bincang sekira pukul 21:00 WIB mendengar suara jatuh yang berasal dari dalam rumah kontrakan yang dihuni korban.

Mendengar hal tersebut, Polisi RW menghampiri dan mengetuk pintu rumah kontrakan namun tidak ada jawaban. Dari dalam hanya terdengar suara mengerang kesakitan.

Lalu tetangga korban tersebut memanggil Polisi RW Polsek Kalideres, Aipda Ruslan Nur Imam yang sedang melakukan sambang di rumah Pak RW untuk melihat keadaan di dalam rumah korban.

Baca Juga:  Aniaya Polisi, Tiga Pelaku di Tangkap

Saat tiba di lokasi, Polisi RW mengecek pintu dan ternyata pintu tidak dikunci. Ia lalu mencoba masuk ke dalam rumah dan melihat seorang laki-laki sedang telungkup di dekat kamar mandi. Selanjutnya atas temuan tersebut, Polisi RW menghubungi Polsek Kalideres.

Menerima laporan tersebut, Polsek Kalideres langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat di lokasi tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan atau kekerasan terhadap korban.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan.

"Korban diduga hendak akan melakukan percobaan bunuh diri, setelah siuman kami coba mencari keterangan namun korban tidak dapat dimintai keterangan karena korban berbicara seperti orang ngelantur," ungkapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya identitas diri dan korban tidak memiliki keluarga. Sehingga Polsek Kalideres berkoordinasi dengan dinas sosial untuk melakukan perawatan terhadap korban.

(sy/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment