Pake masker, mungkin hal sepele di era normal yang lama, kala pandemi Covid 19 belum ada. Tapi urusan penggunaan masker menjadi urusan paling serius saat ini, saat ada ancaman Covid 19 belum mereda, dan vaksin penangkal maupun obat penyembuhnya belum ada.
Apalagi, setelah sejumlah penelitian penggunaan masker dan jaga jarak, sebenarnya mampu mencegah penyebarluasan Covid 19 ke semua orang. Sayangnya, kesadaran dan kedisiplinan untuk menggunakan masker dengan baik saat di luar rumah, masih juga belum tinggi.
Lihat saja, saat banyak mantan pejabat penting di negara ini yang menyuarakan suara mereka mengkritik pemerintah atas sejumlah langkah pemerintah, termasuk dalam penanganan Covid 19, di Tugu Proklamasi kemaren, justru mempertunjukkan ketidakdisiplinan mereka dengan banyak yang tidak menggunakan masker dengan baik.
Selain banyak tidak bermasker, mereka juga tidak mengindahkan protokol kesehatan social distancing dengan tidak juga menjaga jarak. Tentu saja ini membahayakan diri mereka dan orang-orang di sekitar mereka.
Masih kurangnya disiplin dan kesadaran menggunakan di semua lapisan masyarakat inilah, yang akhirnya menarik perhatian Kapolri, Jenderal Pol. Idham Azis, yang meminta jajaran di bawahnya untuk bertindak tegas, terhadap mereka yang tidak bermasker.
"Ayo pakai maskermu, jika tidak akan ditindak", barangkali ini cukup menunjukkan bahwa langkah persuasif yang selama ini dilakukan sudah cukup. Jika kita ingin negara kita bisa mengatasi Covid 19 dan segera memulihkan perekonomian, harusnya masyarakat harus patuh untuk menggunakan masker.
Aparat kepolisian, saat ini bukan tidak mungkin menindak Anda, jika masih main-main dengan aturan wajib penggunaan masker ini. Jadi sekarang, pakai maskermu, kalau tidak ingin ditindak.