IKN Baru Kepentingan Masa Depan Bangsa, Jangan Termakan Hoaks Murahan

8 February 2022 - 16:06 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Ibu Kota Negara (IKN) Baru dirancang untuk pemerataan dan kemajuan bangsa di masa depan.

Ada banyak harapan, demi kemajuan Indonesia di masa depan, ketika pemerintah menetapkan rencana pemindahan IKN ke lokasi baru di Kalimantan Timur. IKN baru dirancang sesuai tujuan negara, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

IKN baru dirancang oleh bangsa Indonesia dan untuk bangsa Indonesia. Tidak betul jika dinyatakan bahwa IKN Baru adalah proyek asing yang ditujukan untuk kepentingan asing pula.
 
Tidak benar bahwa akan ada pembangunan pelabuhan Super Hub World Class Port oleh Tiongkok di IKN Baru, yang disebut-sebut sebagai bagian kepentingan Tiongkok untuk menguasasi jalur perdagangan Asia Tenggara. Itu semua hanya hoax.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah menegaskan, tidak ada pembangunan bandara dan pelabuhan di IKN baru. Pemerintah sudah menegaskan akan memanfaatkan bandara yang sudah beroperasi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang letaknya berdekatan IKN Baru di kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
 
Dalam proses pembangunan IKN Baru, Pelabuhan Karingau di Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menjadi pintu logistik utama bahan baku konstruksi pembangunan IKN Baru. Kapasitas pelabuhan ini pun bakal ditingkatkan dari saat ini 630 ribu TEUs (twenty-foot equivalent unit) menjadi 3,5 juta TEUs. Selain itu, Pelabuhan Semayang di Balikpapan juga mulai dibenahi untuk menjadi penyangga bagi IKN baru nantinya.
 
Pembangunan IKN Baru tentu akan mengundang investasi dari dalam dan luar negeri. Prospek IKN yang sangat cerah membuat banyak negara tertarik untuk ikut terlibat. Sejauh ini, sudah ada beberapa negara yang menyatakan minatnya.  Tiongkok menjadi salah satunya, selain Uni emirat Arab, Inggris, Jerman, Korea, dan Jepang. Bahkan Kontraktor Turki disebut akan bergabung membangun IKN baru Indonesia. Hal ini dinyatakan Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan, beberapa waktu lalu.  
 
Namun, komitmen terbesar dalam pembangunan IKN baru datang dari Uni Emirat Arab (UEA). Mereka UEA akan segera berinvestasi sebesar US$ 10 miliar di kawasan tersebut. Nilai investasi tersebut setara Rp 145 triliun. Investasi UEA untuk IKN baru merupakan bagian dari total komitmen investasi sebesar US$ 44,6 miliar yang tertuang dalam Momerandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia.
 
IKN Baru memang menjadi masa depan bangsa ini. Pemerintah menegaskan, pemindahan IKN ditujukan untuk mengurangi beban Jakarta dan Jabotabek yang kian padat dan disibukan oleh pelbagai urusan di segala bidang kehidupan. IKN baru juga bertujuan mendorong pemerataan pembangunan ke wilayah Indonesia bagian timur dan mengubah mindset pembangunan dari Jawa Centris menjadi Indonesia Centris.

Selain itu, IKN baru ini dirancang bisa merepresentasikan identitas bangsa, kebinekaan dan penghayatan terhadap Pancasila serta mampu meningkatkan pengelolaan pemerintahan pusat yang efisien dan efektif. Apalagi, IKN baru nantinya akan menerapkan konsep smart, green, and beautiful city untuk meningkatkan kemampuan daya saing (competitivness) secara regional maupun internasional.
 
Demi tujuan mulia itu, seluruh upaya kita kerahkan agar bangsa Indonesia memiliki bekal yang lebih baik menghadapi tantangan zaman yang kian besar.  Nantinya, sekitar 1,5 juta pendatang yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN), Anggota TNI dan Polri beserta keluarganya, serta pelaku ekonomi lainnya akan hadir di wilayah Ibu Kota Negara baru.
 
Maka, jadikanlah semuanya terang-benderang tanpa kabar yang menyesatkan. Jangan memberi tempat bagi penyebar hoaks atau mereka yang mengambil keuntungan atas beredarnya kabar bohong seputar proyek IKN Baru.
 
Tidak terlalu sulit sebenarnya memahami literasi media dan literasi media digital, asal kita mau memeriksa kembali setiap  informasi yang diterima, mengendapkan setiap kabar yang datang, pasti kita bisa memastikan tingkat kebenaran informasi tersebut.
 
Dalam program IKN baru ini, mungkin ada sebagian pihak yang tidak setuju dengan pemindahan ibukota, lalu memilih jalan yang salah dalam menyampaikan pendapatnya, bahkan ikut menyebarkan hoax, salah satunya adalah rencana pembangunan pelabuhan oleh investor Tiongkok. Isu ini sengaja digoreng untuk menurunkan antusiasme warga atas rencana IKN Baru.
 
Tentu Polri akan bertindak tegas, terhadap mereka yang mencoba memainkan hoaks atau issu-issu yang memancing sentimen SARA di seputar IKN ini.

Sementara kita, sebagai warga masyarakat, harus lebih cerdas dan cermat lagi, dalam menerima sebuah pesan atau konten di media massa dan media umum. Tidak ada maksud baik yang dibangun melalui sebuah kebohongan. Ayo kita saring sebelum sharing.

Share this post

Sign in to leave a comment