Tribratanews.polri.go.id - Makassar. Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Merdisyam, mendampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), KH Said Aqil Siradj mengunjungi Gereja Katedral Makassar , Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulsel.
Kedatangan PBNU ke Gereja Katedral Makassar ini bertujuan memberikan dukungan moral untuk jemaat umat katolik di Makasar tidak down dan terus bersemangat membangun toleransi. Tokoh Agama Harus Berikan Pemahaman Agama yang Benar.
“PBNU bersama warga NU (Nahdlatul Ulama) mengutuk terhadap teror bom di Gereja Katedral Makasar ini, tidak usah takut hanya tetap meningkatkan kewaspadaan, tapi tidak usah takut mari kita rapatkan barisan semakin insaniyah semakin harmonis satu sama lain. PBNU memberikan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai kepada korban bom Gereja Katedral Makasar. Ini tidak seberapa, semoga para korban lekas sembuh,” jelas Ketua PBNU.
Ketua PBNU mengatakan tidak perlu bermusuhan karena umat Islam dan Kristiani adalah saudara, satu keturunan Ibrahim. Dia menegaskan perbedaan dalam keyakinan tidak perlu dipersoalkan. Ketua PBNU juga berharap adanya komunikasi antara umat beragama yang terus terjalin dan terus membangun dialog dan diskusi. Bila perlu, kata dia, sesering mungkin melakukan kegiatan-kegiatan bersama lintas agama.
“Kita ini satu keturunan, kita ini bersaudara, ngapain bermusuhan, mari bersama menjaga kerukunan. Sering-seringlah ada diskusi, antara pemuda NU dan Katolik, PMII dengan Mahasiswa Katolik kemudian tingkatkan buatlah kerja sama, ada suatu program yang dikerjakan bersama, kerja sama bidang kesehatan, bakti sosial, dan lain sebagainya. Kalau sudah cara berpikirnya sama, sering jumpa bersama, sering kerja bersama, puncaknya memberi dukungan spiritual bersama, saling mendoakan, semuanya akan saling mendukung,” pungkas Ketua PBNU.