Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T., menyoroti konsep panti jompo dalam puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
Menurut dia, keberadaan panti jompo seakan menormalisasi perilaku penelantaran orang tua yang sudah lansia.
"Nanti banyak anak yang berpikir menempatkan orang tua ke panti. Setelah itu ditinggal begitu saja," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Rabu (29/05/24).
Saat menghadiri puncak Peringatan HLUN ke-28 di Lhoksukon, ia memandang konsep panti jompo diadopsi dari budaya luar negeri. Berbeda dengan budaya Indonesia yang begitu peduli dengan orang tua dan lansia.
Baca Juga: Polda Sumsel Gelar Pemusnahkan 1 Kg Sabu-Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi
"Dulu nenek-moyang kita mengajarkan kita baik-baik kok, kenapa kemudian menjadi berubah? Apa iya karena kesibukan, kita hitung saja berapa jam kita bekerja, ya seperti itu kira-kira," ujarnya.
Mensos mengungkapkan rasa kepedulian inilah yang perlu kemudian dikembalikan seperti sedia kala. Sehingga, tidak ada lagi orang tua atau lansia yang ditelantarkan.
Di akhir kesempatan ia menegaskan bahwa karena kondisi inilah dirinya selalu mengampanyekan pentingnya menanamkan kepedulian terhadap lansia. Terutama, pada generasi muda, yang nantinya akan berperan penting dalam menjaga dan merawat orang tua mereka.
(fa/pr/nm)