Papua- Program Kasuari (kesejahteraan untuk anak negeri) terus dilaksanakan secara serempak di seluruh wilayah Papua, oleh satuan Polri yang mampu menjangkau hingga perbatasan NKRI, yaitu Binmas Noken.
Pada Sabtu 28 Agustus 2021, pelaksanaan program Kasuari di wilayah Mamberamo dengan dipimpin oleh Iptu Yustinus Wudu, beserta anggotanya, Bripka I Putu Antara dan Brigpol Amandus Laho. Pukul 10.30 WIT mengunjungi Desa Gimbis Distrik Kobakma Kab. Mamberamo Tengah. Di mana terdapat Kelompok Tani IKM (Ikatan Kelompok Mandiri) binaan Binmas Noken Mamberamo Tengah.
Kelompok tani tersebut diketuai oleh Bapak Yulia Soklayo bersama bendahara kelompk, Bapak Serif Soklayo (Bendahara IKM)dan anggotanya, Bapak Joniel Soklayo.
Dalam kunjungan tersebut Iptu Yunus Menyampaikan himbauan atau pesan-pesan Kamtibmas, "Kedatangan kami ke kelompok Tani IKM ini untuk mengetahui sejauh mana perkembangan lahan Pertanian yang sudah sama-sama kita kembangkan dari awal pembukaan lahan".
Bripka Tingkatkan berpesan juga agar kelompok tani meningkatkan terus kegiatan perkebunan dimana hasilnya nanti untuk ketahanan pangan dan dapat dijual untuk menunjang perekonomian di masa Vandemi Covid-19.
Binmas noken juga menghimbau kepada Kelompok Tani IKM agar bersama-sama menjaga Keamanan dikota Kobakma dan tidak terhasut oleh ajakan dari kelompok yang bersebrangan dengan NKRI. Serta tak lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19.
Respon positif juga ditunjukkan oleh IKM tersebut, salah satunya Bapak Yulia Soklayo yang antusias dan berterimakasih atas kunjungan serta bantuan bibit yang diberikan oleh Satgas Binmas Noken Mamberamo Tengah.
Saat ini luas wilayah lahan ke 3 yang di garap kelompok IKM ini kurang lebih 1 hektar dan Bantuan Bibit yang sekarang diberikan oleh Binmas Noken akan membuat IKM dapat menambah lahan lagi untuk di garap dan di tanami bibit sawi dan jagung.
Bapak Yulia Soklayo sebagai ketua dari IKM menyampaikan, "kami siap bersama Polri dalam menjaga keamanan di Kabupaten Mamberamo Tengah dan tidak terhasut oleh ajakan dari kelompok yang Berseberangan dengan NKRI yang akan mengganggu keamanan Kota Kobakma."