Tingkat Keterisian Tempat Tidur Naik, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Penularan COVID-19

4 May 2023 - 19:30 WIB
Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan COVID-19 seiring peningkatan keterisian tempat tidur perawatan pasien.

"Per Rabu (3/5) tercatat sebanyak 2.647 kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia dengan 25 kasus kematian. Kenaikan kasus juga diiringi oleh peningkatan perawatan pasien di rumah sakit," ujar Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Berdasarkan laporan yang bersumber dari layanan daring rumah sakit pada 3 Mei 2023 Pukul 14.00 WIB dan dinas kesehatan (dinkes) provinsi menunjukkan keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit secara nasional sebesar 8,1 persen dari total 42.293 unit ketersediaan tempat tidur.

"Jumlah itu terdiri atas tempat tidur isolasi dan tempat tidur perawatan intensif bagi pasien COVID-19," jelas Syahril. Pada periode yang sama, lanjutnya, sebanyak lima rumah sakit mengalami peningkatan keterisian lebih dari 50 persen yaitu RSUP Dr M Djamil, RS Dr Tadjuddin Chalid, RSP Dr Ario Wirawan, RSUP Prof Dr RD Kandou, dan RSUP Dr Kariadi.

Baca Juga:  Kepala BNPT: 24 Napiter Diharapkan Tinggalkan Kekerasan Usai Ikrar Setia NKRI

Selama 1 Januari hingga 3 Mei 2023, total pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 22.666 orang. Sementara pasien yang masih dirawat hingga Rabu (3/5) berjumlah 2.696 orang terdiri atas 2.556 pasien isolasi dan 140 pasien intensif.

Dari 22.666 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 34,5 persen atau setara 7.813 pasien belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan didominasi oleh lansia.

“Dan selama periode tersebut sebanyak 1.423 pasien COVID-19 meninggal di rumah sakit, hampir separuhnya belum divaksinasi,” tutur Syahril.

Untuk itu, Syahril pun mengimbau masyarakat untuk waspada. Kendati belum terjadi lonjakan kasus, peningkatan kasus terus terjadi dan diiringi peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit.

“Masyarakat jangan lengah. Perketat kembali protokol kesehatan, terutama memakai masker dan segera lakukan booster,” tutup Syahril.

(ndt/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment